Assalamualaikum.
Jika kita keluar rumah, kita akan menyaksikan bahawa kebanyakan manusia - memandang dunia sebagai tujuan hidupnya.
Belum yang kita saksikan di bandar-bandar baik di pinggir jalan, di dalam kereta, di dalam bas, maupun lainnya. Kita akan menyaksikan bahawa yang terlintas di kepalanya hanyalah "......" tidak lebih dari itu. Seakan-akan tidak pernah terlintas di hati bahawa hidup di dunia ini hanya sementara dan bahawa Allah menjadikan dunia ini sebagai ladang untuk beramal. Kita akan melihat manusia bermegah-megahan dalam segala hal sampai tidak sempat lagi beramal. Allah berfirman:
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu-sampai kamu masuk ke dalam kubur. ”(QS.At Takaatsur:1-2)
Ketika azan dikumandangkan mereka masih sibuk dengan pekerjaan, tanpa mempedulikan seruan azan. Padahal tentang dunia ini, Allah Ta’ala berfirman,
“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan saling berbangga dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu “. (QS. Al Hadiid : 20)
Nota; Sumber, mengolah kembali mengikut kesesuaian.
segalanya untuk diri sendiri dan membentuk keluarga yang di amanahkan Allah.
segalanya untuk diri sendiri dan membentuk keluarga yang di amanahkan Allah.
Wassalam.
peringatan yang bagus...betul tu...
ReplyDeletedunia dn akhirat prlu seiring..beribadah la seolah2 kamu akan mati pada esk hari, dn bekerja lah seolah2 kamu akan hidup seribu tahun lg....
ReplyDeletesharing is caring ...tq for reminder:)
ReplyDeletemanusia tak pernah lari dari kelalaian.
ReplyDelete(farah la salah sorang dari manusia tu. huuuu~)