Assalamualaikum.
Syukur kepada Allah,kerana dengan izinNya mengerakkan hati saya untuk mengupdate entri ini dan menyebarluaskan untuk manfaat bersama.
Tak salah untuk kita menghayatinya dan mengambil iktibar,luangkan lah sedikit masa untuk membacanya dan boleh juga di ceritakan kepada anak-anak nanti.
Menangis kerana perbuatan dosa,selalu, manusia menangis kerana perbuatan dosanya.Sikap ini wajar ada pada manusia.Bukan menangis sebagaimana iblis menangis,melainkan tangisan yang terus di lanjutkan dengan taubat dan penyesalan di ikuti dengan amalan-amalan soleh.Bukan seperti iblis yang menyedari dirinya di kutuk Allah ,dan semakin derhaka menentang Allah.
Umar bin Khattab mempunyai buku catatan yang di tulis di dalamnya apa-apa yang di lakukannya,yang baik dan yang buruk,dari minggu ke minggu berikutnya.Apabila tiba hari Jumaat maka di lakukan muhasabah dengan membaca catatannya.Setiap kali beliau membaca catatan yang di rasakan tidak di redhai Allah,maka dia mengambil cambuk dan memukul dirinya sendiri,sambil berkata:Inilah ganjaran dari apa yang telah engkau lakukan."
Ketika Umar meninggal dunia,para sahabat memandikannya,mereka melihat pada punggung dan pinggangnya terdapat bekas-bekas hitam oleh sebab banyak pukulan cambuknya sendiri.
Umar pula yang apabila mendengar ayat-ayat al-Quran yang ada kaitan dengan seksaan,dia menangis sehingga pengsan.Maka para sahabat datang menziarahinya,sedangkan di wajahnya terdapat dua garis yang memanjang oleh sebab terlalu banyak airmata yang mengalir kerana bekas tangisan.
Pada suatu hari Umar bin Khattab telah datang kepada Nabi SAW,sambil menangis,lalu Nabi bertanya kepadanya:Apakah yang menyebabkan engkau menangis,ya Umar?Kata Umar:Wahai Rasulullah,sesungguhnya di pintu ada seorang pemuda yang menyusahkan hatiku oleh sebab tangisannya.Maka Nabi bersabda:Bawalah pemuda itu masuk." Umar pun mempelawa pemuda itu masuk,sedangkan dia masih menangis.Maka dia di soal oleh Nabi tentang kenapa dia menangis.
Pemuda itu menjawap:Wahai Rasulullah,yang menyebabkan saya menangis adalah banyaknya dosa yang saya lakukan,dan saya takut kepada Allah.Dia murka kepada saya."
Nabi SAW bersabda:"Apakah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu?"Jawap pemuda itu:"Tidak,"Sabda Nabi:Sesungguhnya Allah Ta'ala mengampuni semua dosa walaupun dosa itu sepenuh langit yang tujuh dan bumi yang tujuh."
Kata pemuda itu:"Wahai Rasulullah,dosa saya lebih besar daripada tujuh langit dan gunung- ganang yang menjulang tinggi."Sabda Nabi:Apakah dosamu itu lebih besar dari semua itu?"Jawap pemuda itu:"Dosa saya lebih besar."Kata Nabi:"Apakah dosamu itu lebih besar dari 'Arasy?"Jawap pemuda itu:"Dosa saya lebih besar lagi."
Sabda Nabi:"Apakah dosamu itu lebih besar ataukah Allah,iaitu ampunan Allah dan rahmatNya?"Jawap pemuda itu:"Bahkan Allah lebih Agung dan lebih Besar."Sabda Nabi:Beritahulah kepadaku tentang dosamu itu."Jawap pemuda itu:"Saya malu kepadamu wahai Rasulullah."Sabda Nabi:Janganlah engkau malu kepadaku beritahulah akan dosamu itu kepada saya."
Kata pemuda itu:Wahai Rasulullah,sesungguhnya saya adalah seorang tukang pembongkar mayat dari kubur sejak tujuh tahun yang lalu.Suatu hari seorang anak bangsawan Ansar meninggal dunia,maka saya bongkar kuburnya dan saya keluarkan mayatnya dari kain kafannya,lalu saya dikalahkan oleh syaitan,sehingga saya memperkosanya.Lalu mayat anak bangsawan Ansar itu berkata:"Tidakkah engkau malu kepada kitab Allah dan pada hari Allah meletakkan kerusiNya untuk memberikan hukum serta mengambil hak orang-orang yang dianiaya dari orang yang zalim,sedangkan engkau telah menjadikan aku tidak berpakaian dlm kumpulan orang-orang yang telah meninggal dunia,dan engkau jadikan aku tegak berdiri dalam keadaan junub di hadapan Allah.
Mendengar itu melompatlah Rasulullah,baginda berdiri dengan cepatnya,lalu bersabda;"Hai orang fasik,keluarlah engkau menjauh dariku,tidak ada balasanmu kecuali neraka.'
Pemuda itu pun keluar dengan menangis,menjauh ke padang pasir yang luas,tidak mahu makan dan minum setitis pun,,serta tidak tidur hingga tujuh hari lamanya,sehingga habislah kekuatannya dan dia terjatuh di suatu tempat,serta meletakkan wajahnya di atas pasir sambil sujud dan berdoa:"Tuhanku,aku adalah hambaMu yang berdosa dan bersalah,aku telah datang ke pintu RasulMu supaya baginda menolongku di sisiMu.Ketika NabiMu mendengar kesalahanku yang besar,maka ia mengusirku dari pintunya dan mengeluarkan aku daripadanya.Maka hari ini aku telah datang ke pintuMu,supaya Engkau menjadi penolongku di sisi kekasihMu,kerana sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Penyayang kepada para hambaMu,dan tiada tinggal lagi harapanku melainkan kepadaMu,dan kalau ini pun tidak mungkin,maka lebih baik Engkau kirimkan api neraka dari sisiMu dan bakarlah aku dengan api itu di duniaMu ini sebelum Engkau bakar di akhiratMu kelak."
Maka datanglah Malaikat Jibril kepada Nabi SAW sambil berkata :Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta'ala telah berkirim salam kepadamu. Maka baginda menjawab 'Dia Allah Maha Sejahtera, dariNya kesejahteraan dan hanya kepadaNya kembali kesejahteraan, "Kata Malaikat Jibril : "Allah Ta"ala berfirman kepadamu : Apakah kamu telah menciptakan makhluk?"Nabi menjawab:"Bahkan Dia(Allah) yang menciptakan saya dan menciptakan mereka."
Maka Malaikat Jibril berkata:"Allah Ta'ala berfirman: Apakah kamu yang memberi rezeki kepada makhluk?:Nabi menjawab :"Bahkan Dia(Allah) yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada saya."
Maka Malaikat Jibril berkata:"Allah Ta'ala berfirman:Apakah kamu menerima taubat mereka ?"Nabi menjawab : "Bahkan Dia(Allah) yang menerima taubat para hambaNya dan mengampuni semua kejahatannya."
Syukur kepada Allah,kerana dengan izinNya mengerakkan hati saya untuk mengupdate entri ini dan menyebarluaskan untuk manfaat bersama.
Tak salah untuk kita menghayatinya dan mengambil iktibar,luangkan lah sedikit masa untuk membacanya dan boleh juga di ceritakan kepada anak-anak nanti.
Menangis kerana perbuatan dosa,selalu, manusia menangis kerana perbuatan dosanya.Sikap ini wajar ada pada manusia.Bukan menangis sebagaimana iblis menangis,melainkan tangisan yang terus di lanjutkan dengan taubat dan penyesalan di ikuti dengan amalan-amalan soleh.Bukan seperti iblis yang menyedari dirinya di kutuk Allah ,dan semakin derhaka menentang Allah.
Umar bin Khattab mempunyai buku catatan yang di tulis di dalamnya apa-apa yang di lakukannya,yang baik dan yang buruk,dari minggu ke minggu berikutnya.Apabila tiba hari Jumaat maka di lakukan muhasabah dengan membaca catatannya.Setiap kali beliau membaca catatan yang di rasakan tidak di redhai Allah,maka dia mengambil cambuk dan memukul dirinya sendiri,sambil berkata:Inilah ganjaran dari apa yang telah engkau lakukan."
Ketika Umar meninggal dunia,para sahabat memandikannya,mereka melihat pada punggung dan pinggangnya terdapat bekas-bekas hitam oleh sebab banyak pukulan cambuknya sendiri.
Umar pula yang apabila mendengar ayat-ayat al-Quran yang ada kaitan dengan seksaan,dia menangis sehingga pengsan.Maka para sahabat datang menziarahinya,sedangkan di wajahnya terdapat dua garis yang memanjang oleh sebab terlalu banyak airmata yang mengalir kerana bekas tangisan.
Pada suatu hari Umar bin Khattab telah datang kepada Nabi SAW,sambil menangis,lalu Nabi bertanya kepadanya:Apakah yang menyebabkan engkau menangis,ya Umar?Kata Umar:Wahai Rasulullah,sesungguhnya di pintu ada seorang pemuda yang menyusahkan hatiku oleh sebab tangisannya.Maka Nabi bersabda:Bawalah pemuda itu masuk." Umar pun mempelawa pemuda itu masuk,sedangkan dia masih menangis.Maka dia di soal oleh Nabi tentang kenapa dia menangis.
Pemuda itu menjawap:Wahai Rasulullah,yang menyebabkan saya menangis adalah banyaknya dosa yang saya lakukan,dan saya takut kepada Allah.Dia murka kepada saya."
Nabi SAW bersabda:"Apakah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu?"Jawap pemuda itu:"Tidak,"Sabda Nabi:Sesungguhnya Allah Ta'ala mengampuni semua dosa walaupun dosa itu sepenuh langit yang tujuh dan bumi yang tujuh."
Kata pemuda itu:"Wahai Rasulullah,dosa saya lebih besar daripada tujuh langit dan gunung- ganang yang menjulang tinggi."Sabda Nabi:Apakah dosamu itu lebih besar dari semua itu?"Jawap pemuda itu:"Dosa saya lebih besar."Kata Nabi:"Apakah dosamu itu lebih besar dari 'Arasy?"Jawap pemuda itu:"Dosa saya lebih besar lagi."
Sabda Nabi:"Apakah dosamu itu lebih besar ataukah Allah,iaitu ampunan Allah dan rahmatNya?"Jawap pemuda itu:"Bahkan Allah lebih Agung dan lebih Besar."Sabda Nabi:Beritahulah kepadaku tentang dosamu itu."Jawap pemuda itu:"Saya malu kepadamu wahai Rasulullah."Sabda Nabi:Janganlah engkau malu kepadaku beritahulah akan dosamu itu kepada saya."
Kata pemuda itu:Wahai Rasulullah,sesungguhnya saya adalah seorang tukang pembongkar mayat dari kubur sejak tujuh tahun yang lalu.Suatu hari seorang anak bangsawan Ansar meninggal dunia,maka saya bongkar kuburnya dan saya keluarkan mayatnya dari kain kafannya,lalu saya dikalahkan oleh syaitan,sehingga saya memperkosanya.Lalu mayat anak bangsawan Ansar itu berkata:"Tidakkah engkau malu kepada kitab Allah dan pada hari Allah meletakkan kerusiNya untuk memberikan hukum serta mengambil hak orang-orang yang dianiaya dari orang yang zalim,sedangkan engkau telah menjadikan aku tidak berpakaian dlm kumpulan orang-orang yang telah meninggal dunia,dan engkau jadikan aku tegak berdiri dalam keadaan junub di hadapan Allah.
Mendengar itu melompatlah Rasulullah,baginda berdiri dengan cepatnya,lalu bersabda;"Hai orang fasik,keluarlah engkau menjauh dariku,tidak ada balasanmu kecuali neraka.'
Pemuda itu pun keluar dengan menangis,menjauh ke padang pasir yang luas,tidak mahu makan dan minum setitis pun,,serta tidak tidur hingga tujuh hari lamanya,sehingga habislah kekuatannya dan dia terjatuh di suatu tempat,serta meletakkan wajahnya di atas pasir sambil sujud dan berdoa:"Tuhanku,aku adalah hambaMu yang berdosa dan bersalah,aku telah datang ke pintu RasulMu supaya baginda menolongku di sisiMu.Ketika NabiMu mendengar kesalahanku yang besar,maka ia mengusirku dari pintunya dan mengeluarkan aku daripadanya.Maka hari ini aku telah datang ke pintuMu,supaya Engkau menjadi penolongku di sisi kekasihMu,kerana sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Penyayang kepada para hambaMu,dan tiada tinggal lagi harapanku melainkan kepadaMu,dan kalau ini pun tidak mungkin,maka lebih baik Engkau kirimkan api neraka dari sisiMu dan bakarlah aku dengan api itu di duniaMu ini sebelum Engkau bakar di akhiratMu kelak."
Maka datanglah Malaikat Jibril kepada Nabi SAW sambil berkata :Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta'ala telah berkirim salam kepadamu. Maka baginda menjawab 'Dia Allah Maha Sejahtera, dariNya kesejahteraan dan hanya kepadaNya kembali kesejahteraan, "Kata Malaikat Jibril : "Allah Ta"ala berfirman kepadamu : Apakah kamu telah menciptakan makhluk?"Nabi menjawab:"Bahkan Dia(Allah) yang menciptakan saya dan menciptakan mereka."
Maka Malaikat Jibril berkata:"Allah Ta'ala berfirman: Apakah kamu yang memberi rezeki kepada makhluk?:Nabi menjawab :"Bahkan Dia(Allah) yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada saya."
Maka Malaikat Jibril berkata:"Allah Ta'ala berfirman:Apakah kamu menerima taubat mereka ?"Nabi menjawab : "Bahkan Dia(Allah) yang menerima taubat para hambaNya dan mengampuni semua kejahatannya."
Malaikat Jibril berkata: Allah Ta'ala berfirman kepadamu : "Telah Aku kirimkan kepadamu seorang hamba dan dia menerangkan satu dosa dari beberapa dosanya, maka kamu berpaling(marah) kepadanya daripada satu dosa saja, maka bagaimana keadaan orang-orang mukmin kelak, apabila mereka datang dengan dosa yang banyak lagi besar ibarat gunung yang besar ? Engkau adalah utusanKu yang Aku utus sebagai rahmat untuk seluruh alam. Maka jadilah kamu orang yang sayang menyayangi pada sesama orang yang beriman, menjadi penolong bagi orang yang berdosa dan memaafkan kesilapan atau kesalahan hambaKu, kerana Aku telah mengampuni dosanya dan menerima taubatnya. "
Kemudian Rasulullah mengutus beberapa orang sahabatnya untuk mencari pemuda itu lalu memberikan khabar gembira kepadanya dengan ampunanNya lalu mereka membawa pemuda itu kehadapan Rasulullah, sedangkan Rasulullah sedang mengerjakan solat Maghrib dan mereka pun bermakmum di belakangnya.
Ketika Nabi SAW membaca surah al-Fatihah yang diteruslan dengan "Alhaakumut Takaatsuru" hingga sampai kalimat " Hatta zurtumul maqaabira" , maka berteriaklah pemuda itu dengan keras sekali hingga jatuh. Ketika mereka telah selesai solat, mereka menemui pemuda itu telah meninggal dunia .
Wassalam.
Alhamdulillah , sebesar mana pun dosa kita akan diampunkan oleh Allah SWT . Betulkan mama
ReplyDeletedosa, dtg dan pergi... tp jgn lupa berdoa selalu
ReplyDeleteadibahjamal-tapi kena la taubat sungguh-sungguh..,jgn la tau buat je..
ReplyDeleteKhaiRin-taubat nasuha..dtg dan pergi tu,maknanya hati tak tetap lg nak bertaubat..bila dtg je dugaan,nak buat lg..bertaubat lg..sekali bertaubat dan berjanji dgn Allah tak nak ulang lagi..tetapkan hati..bergaul dgn org yg soleh,sering hadiri,majlis ilmu..baca buku2 ilmiah..
ReplyDeletemohon dosa kita diampunkan Allah...
ReplyDeletesedih baca kisah ni...Allah Maha Pengampun Lagi Maha Mengasihani....
ReplyDeletekita manusia biasa tak pernah terlepas daripada melakukan dosa... semoga kita segera brtaubat memohon keampuan daripada Nya... amin.
ReplyDeleteBersua kembali. Maaf lama tak jejak kembali di
sini. Salam ceria dan selamat menyambut Hari
Raya Eidul Adha.
Selamat berkorban di jalan yang di redhai oleh
Allah swt.
Ikhlas
~Gen2Merah~
Allah itu maha pengampun kan
ReplyDeleteSelamat Hari raya AidilAdha dr saya sekeluarga
semoga dosa kita diampuni....
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Adha utk Cinnamon sekeluarga.
ReplyDeletesemoga kita ambil pengajaran drnya..
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Qurban :)
sangat suka entry ni. menginsafkan.
ReplyDeleteselamat malam cinnamon... tak sabar nak nantikan entri selanjutnya dr cinnamon.. ehehe
ReplyDeleteSalam aidul adha juga buat rakan-rakan saya..maaf tak berkesempatan ,terima kasih kerana sudi utk membaca entri ini..yang boleh bermanfaat utk semua..salam sayang dr saya utk semua..
ReplyDelete